Ada 2 cara orang-orang saling
berinteraksi: kata-kata dan bahasa tubuh. Kadang-kadang satu dari
dua cara ini mendominasi yang lain, tetapi biasanya mereka bertindak
bersama-bersama. Secara singkat cara kerjanya adalah sebagai berikut : setelah
otak menganalisa kata-kata dan bahasa tubuh lawan bicara kita, otak akan
mengirimkan suatu pesan kepada kita, yang akan membuat kita bereaksi positif
atau negatif seperti kecurigaan, keyakinan atau keraguan.
Ketika 2 cara ini, kata-kata dan
bahasa tubuh memperlihatkan suatu sinkronisasi, artinya kita dan lawan bicara
kita berhasil mendapatkan suatu komunikasi yang efektif dan informasi yang
disampaikan adalah sebuah kejujuran. Tetapi bagaimana jika ada kontradiksi
antara kata-kata yang diucapkan dengan cara kita mengucapkannya? Saya pernah
membaca bahwa ada lebih dari 1 juta bahasa tubuh. Jadi kita disini berbicara
tentang tanda-tanda/sinyal-sinyal yang luar biasa banyaknya. Tetapi sekali lagi
seperti yang telah saya katakan diatas, semakin sering kita menganalisa bahasa
tubuh ini, semakin pandai juga kita mengartikan apakah lawan bicara kita sedang
bicara kebohongan atau kejujuran. Kadang-kadang kita harus mengkombinasikan 2
sampai 3 bahasa tubuh untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang akurat.
Sebelum kita berbicara lebih lanjut
bagaimana mengetahui seseorang berbohong atau tidak, ada baiknya anda
mengetahui terlebih dahulu 4 tipe pembohong :
1. Pembohong Sesekali
Kita semua pasti pernah melakukan
kebohongan selama hidup. Pembohong sesekali tidak biasa berbohong, hanya karena
beberapa alasan mereka melakukannya, mungkin karena ingin melindungi dirinya,
temannya, orang yang ia cintai atau seseorang yang lain. Perlu diketahui bahwa
di balik setiap kebohongan selalu ada ketakutan. Ketakutan untuk menghadapi
suatu kenyataan. Pembohong sesekali memikirkan betul-betul apa yang akan
diucapkannya sehingga tampak masuk akal. Tetapi karena mereka tidak biasa
berbohong, bahasa tubuhnya tetap memperlihatkan banyak tanda/sinyal yang
menunjukkan bahwa mereka sedang berbohong. Sehingga tidak terlalu sulit
mengidentifikasi tipe pembohong seperti ini.
2. Pembohong Berkali-kali
Pembohong berkali-kali adalah
orang-orang yang berbohong ‘dengan teratur’. Tidak seperti pembohong sesekali,
pembohong berkali-kali tidak mempunyai waktu untuk berpikir tentang kebohongan
karena mereka berbohong sepanjang hidupnya. Tetapi mereka sebetulnya menyadari
bahwa mereka berbohong. Orang-orang ini sering terjebak dengan tindakan yang
mereka lakukan yang tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan.
3. Pembohong Alami
Pembohong alami adalah orang-orang
yang berbohong secara terus menerus dan seringkali mereka tidak menyadari bahwa
mereka sedang berbohong. Bahasa tubuh mereka pun terlihat sangat alami, karena
terbiasa berbohong. Namun ketika mereka ditekan dengan pertanyaan-pertanyaan
yang menyudutkan, bahasa tubuhnya memperlihatkan adanya kontradiksi yang
mengidentifikasikan bahwa mereka sedang menyembunyikan sesuatu. Tipe pembohong
alami agak mirip dengan pembohong berkali-kali. Mungkin anda pernah mendengar
istilah ’sok tahu’, ya ini adalah salah satu contoh tipe pembohong alami.
4. Pembohong Profesional
Jenis pembohong ini berbohong untuk
suatu tujuan tertentu atau sengaja ingin mengelabui kita. Mereka mempelajari
segala kemungkinan dan mengetahui persis apa yang ingin mereka ucapkan. Mereka
membuat skenario, memperhitungkan resiko kegagalan dan membuat rencana-rencana cadangan. Meskipun mereka
terlatih untuk menggunakan bahasa tubuhnya, tetapi selalu ada ada hal kecil
yang terlewatkan oleh mereka. Kita dapat mengetahui hal-hal kecil tersebut
dengan sering mengamati tentu saja. Salah satu contoh tipe pembohong seperti
ini adalah salesman, mohon maaf sebelumnya yang saya maksudkan disini adalah
salesman yang terlalu berlebihan mempromosikan suatu produk padahal produknya
sendiri mempunyai kualitas yang sangat rendah. Contoh yang lain adalah para
politikus yang korup, mereka sengaja mengelabui publik untuk kepentingan
pribadi.
Bagaimana
anda dapat mengetahui bahwa seseorang sedang berbohong?
Tidak harus menjadi seorang psikolog
untuk dapat mempelajari dan mengetahui bahwa seseorang sedang berbicara
kebohongan atau kejujuran. Seorang psikolog yang sudah mahir dapat mengetahui
persis pasiennya sedang berbohong atau tidak, seperti psikolog yang mewawancara
Putri Diana saat itu. Dia menyatakan bahwa Putri Diana berkata jujur ketika
diwawancarai perihal perselingkuhan suaminya, Pangeran Charles.
Anda pun bisa menganalisa seperti
itu dengan latihan yang terus menerus tentu saja. Psikolog pun bisa karena
mereka terbiasa membaca dan menganalisa orang setiap harinya.
Seperti yang telah disebutkan diatas
ada 1 juta bahasa tubuh yang berbeda, saya akan merangkum beberapa yang umum
saja yang menunjukkan bahwa seseorang sedang berbohong atau tidak :
1. Posisi tubuh dapat menjadi
bukti yang menunjukkan bahwa seseorang sedang berbohong, karena disadari
ataupun tidak disadari ada hubungan yang kuat antara pikiran dan ekspresi.
2. Nafas yang tiba-tiba.
Dalam setiap kebohongan, detak jantung akan meningkat dan nafas akan menjadi
dangkal/cepat. Biasanya pembohong akan mengambil nafas dalam-dalam untuk
menenangkan perasaannya. Cara ini juga yang diterapkan oleh mesin pendeteksi
kebohongan, yaitu dengan mengukur detak jantung orang yang sedang
diinterogasi/diwawancara.
3. Kegelisahan di bagian-bagian
tubuh. Hal ini dapat terlihat dengan berbagai cara, tergantung dari
orangnya. Gerakan yang gugup akan menarik perhatian kita terutama dapat kita
rasakan ketika kita berbicara dengan seseorang yang kita kenal dan orang
tersebut melakukan gerakan yang tidak seperti biasanya. Berikut adalah contoh
kegelisahan di bagian-bagian tubuh :
- Gerakan tubuh yang maju-mundur,
apakah dalam posisi duduk maupun berdiri.
- Posisi yang tiba-tiba berubah.
Sebagai contoh, lawan bicara kita sedang menyilangkan salah satu kakinya diatas
kaki yang lain, dan ketika mulai menjawab pertanyaan kita, dia merubah posisi
kakinya. Orang yang berbohong, sekalipun dia seorang profesional, akan
merasakan ketidaknyamanan ketika dia berbohong. Tubuh akan selalu menyesuaikan
perasaan kita tanpa kita sadari, jadi posisi yang tiba-tiba berubah ini adalah
sinyal yang baik yang menunjukkan bahwa seseorang sedang berbohong.
- Gerakan-gerakan yang tidak
disadari dari tangan dan kaki. Sebagai contoh: menggoyangkan kaki,
menggoyangkan tangan diatas meja, kedua tangan direkatkan kuat-kuat, kedua paha
saling menekan bersama-sama. Jika lawan bicara kita sedang dalam posisi duduk
dan kemudian ia merubah arah telapak kaki ke arah yang lain, itu juga merupakan
tanda bahwa orang tersebut sedang berbohong.
- Senyuman yang palsu.
Senyuman identik dengan keakraban dan kepercayaan, dan para pembohong seringkali menyalahgunakannya. Jadi
bagaimana membedakan senyuman pembohong? Para pembohong biasanya akan tersenyum
cukup sering dan tiba-tiba, yang sebetulnya tidak pada tempatnya dia harus
tersenyum.
- Terlalu banyak aksi-aksi ’sok akrab’,
seperti : menepuk punggung anda, menyentuh anda ataupun mendekatkan posisinya
pada anda. Lawan bicara anda akan merasa kikuk ketika berbohong sehingga mereka
akan menyembunyikan kekikukannya dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut.
Akan sangat sulit memutuskan bahwa seseorang sedang berbohong jika dia
melakukan tindakan-tindakan yang bersahabat seperti itu. Ini adalah respon
manusia yang alamiah. Tetapi tetap perlu diingat, bahwa jika anda merasa bahwa
keakraban dari lawan bicara anda sudah berlebihan, berhati-hatilah.