Cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas

Sabtu, 28 Januari 2012

CINTAI PRODUK DALAM NEGRI


Peimpinan setiap Negara ingin meningkatkan keadaan negaranya. Mereka berupaya mengubah keadaan negaranya dari Negara berkembang menjadi Negara maju. Mereka juga bekerja keras mengubah negaranya dari Negara miskin menjadi Negara kaya. Merekapun memutar otak agar rakyatnya yang bodoh menjadi pandai. Begitu juga dengan pemimpin Negara kita. Mereka ingin menjadikan Indonesia sebagai Negara yang maju, kuat, stabil, rakyatnya pandai, serta sejahtera lahir dan batin.
                Jumlah sekolah bertambah, kualitasnya ditingkatkan, dan sarananya dilengkapi. Jaringan transportasi darat, laut, dan udaradisempurnakan. Jaringan telekomunikasi semakin lancer berkat adanya satelit palapa A. Industri besar dan kecil dibangun di berbagai daerah. Pertanian maju dengan pesat. Perkebunan diperluas areal jenis dan komoditasnya. Angka pertumbuhan penduduk semakin mengecil. Sarna peribadatan diperbanyak. Kehidupan beragama semakin semarak. Mental dan kualitas pegawai negri ditingkatkan. Keamanan dalam negri dijaga agar mantap dan stabil serta terkendali. Indonesia sedang mengalami proses pembangunan menyeluruh.
                Pemerintah beserta swasta membangun industri kecil dan industri besar. Setiap industri menghasilkan produk tertentu. Produk itu disalurkan ke pasaran untuk dijual. Akan tetapi, sebagian besar produk-produk industri itu kurang laku di pasaran. Menurut mereka barang buatan dalam negri tidak bermutu, kurang mutakhir dalam mode, dan harganya tinggi. Ini berarti belum ada kesesuaian antara ide produsen dan selera konsumen. Dampaknya, penghimpunan dana pembangunan menjadi terhambat.
                Kenyataan tersebut sangat merugikan semua pihak. Pemerintah kehilangan pendapatan dari pajak dari produksi dan penjualan. Pengusaha rugi karena produksinya tidak laku dipasaran. Buruh-buruh pabrik terancam kehilangan kesempatan bekerja. Masyarakat akan lebih bergantung pada produksi luar negri. Perekonomian Negara tidak berjalan lancar. Pembangunan Negara mengalami kekurangan dana.
                Pemerintah mulai memasyarakatkan  semboyan “Aku Cinta Produk Dalam Negri”. Konsumen dilindungi atas penggunaan barang buatan dalam negeri dari kualitas, harga, dan modelnya. Barang-barang yang sudah dapat diproduksi di dalam negri tidak lagi diimpor. Semboyan itu pun gencar dimasyarakat melalui media massa.
                Sejak itu, muncullah produksi dalam negri yang berkualitas. Pemasarannya tidak hanya dalam negri, tetapi sudah menembus pasaran luar negri. Mobil-monbil buatan dalam negri diekspor ke luar negri. Pakaian jadi buatan Indonesia memasuki pasaran Amerika, Eropa, dan Asia. Hasil-hasil industri lainnya pun banyak yang diakui luar negri karena kualitasnya  yang baik. Masyarakat Indonesia pun mulai menyenangi barang-barang yang bermerek  “Buatan Indonesia”.
                Agar kehidupan ekonomi bangsa kita lancar, marilah kita, saya, ibu, bapak, dan saudara-saudara tanamkan rasa cinta produksi dalam negri. Jika seluruh masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan, negri Indonesia mungkin saja mengalahkan Negara-negara maju di dunia. Salah satu cara berpartisipasi dalam pembangunan adalah mencintai produk dalam negri. Oleh karena itu, marilah kita sukseskan  program pemerintah ini. “Aku Cinta Buatan Indonesia”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar