Egois, kata yang seringkali kita
dengar untuk menggambarkan orang yang selalu berdasar pada dirinya. Dalam arti
luas bisa diartikan, seorang yang egois merupakan orang yang tidak mau
mengalah.
Apakah itu salah? tidak! itu bukan
merupakan kesalahan. Yang menjadi masalah adalah jika tingkat ke-ego-an yang
kita miliki sudah berlebihan. Berikut 4 cara bagaimana menghindari supaya kita
tidak terjebak dalam egoisme yang berbahaya:
1. Ingatlah bahwa hidup itu selalu
berubah dan bisa berakhir kapanpun.
Kehidupan selalu berubah, selalu
dinamis, yang pasti hanya perubahan itu sendiri. Hidup bagai roda pedati,
kadang di atas kadang di bawah, pepatah klasik itu sangatlah baik jika kita
terapkan sebagai filosofi hidup ini, sehingga kita tidak akan memandang orang
lain dengan sebelah mata.
2. Jangan sinis terhadap orang-orang
disekitar kita.
Ketika kita berhadapan dengan orang
disekitar kita, terutama orang yang baru kita kenal, kita tidak boleh bersikap
apriori dan sinis terhadap mereka. Terbuka dan berpandangan positiflah.
3. Jangan menilai diri sendiri
terlalu serius.
‘Tidak ada seorangpun yang
sempurna”, menilai diri sendiri merupakan hal penting, dan jangan terlalu risau
jika anda menemukan kekurangan dari diri anda, itu lumrah.
4. Perhatikan, bahwa arti sebenarnya
dalam kehidupan adalah memberikan pelayanan.
Ini merupakan point penting, tidak
ada manusia yang sanggup hidup sendiri, semua saling berinteraksi satu dengan
yang lain. Bergaul dan bermasyarakat secara baik merupakan hal yang indah
dilakukan. Dan itu sangat berguna untuk mengikis rasa egotism yang
ditimbulkan dari sifat narsis yang terlalu berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar