Donor darah berarti penderma atau pemberi sumbangan darah. Kegiatan donor darah erat sekali kaitanya dengan keselamatan jiwa manusia. Kgiatan ini merupakan salah satu kegiatan kemanusiaan yang positif. Sering terjadi kematian karena kurang tersediannya cadangan darah pada saat dibutuhkan.
Apakah
setiap orang dapat menjadi donor darah? Tentu saja tidak. Hanya mereka yang
memenuhi persyaratan yang dapat menjadi donor darah. Usia pendonor darah
berkisar antara 17 sampai 60 tahun. Berat badan minimal 45 kg. Kadar hemoglobin
darahnya minimal 12,5 g/dl. Tekanan darah sistolik 100-180 mm Hg, diastolik
50-100 mm Hg. Penyumbang darah, yang berat badanya lebih dari 55 kg, dapat
diambil darahnya sebanyak 450 mg.
Mereka
yang sedang dalam kondisi yang kurang sehat tidak diperbolehkan menjadi donor
darah. Misalnya, wanita yang sedang hamil, menyusui, atau haid. Orang yang
mengidap penyakit jantung, hati, paru-paru, ginjal,kecing manis, pendarahan,
kejang, atau kanker, juga dilarang menjadi donor darah. Orang yang mendapat
tranfusi darah enam bulan terakhir, atau mendapat imunisasidalam dua minggu
terakhir juga dilarang menyumbangkan darahnya. Demikian juga penderita rabies
dan penderita hepatitis, tidak diizinkan mendermakan darahnya.
Pelaksanaan
donor darah harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Secara singkat
pelaksanaan donor darah melalui lima tahapan:
1.
Pemeriksaan kesehatan dan golongan darah
2.
Pendonor
ditidurkan telentang. Dari lipatan siku tangan darah diambil melalui jarum dan
selang.
3.
Darah diambil
dialirkan kantong-kantong bebas hama.
4.
Menyimpan darah dalam kantong bebas hama.
5.
Darah itu ditranfusukan kepada orang yang memerlukannya.
Warga masyarakat yang sehat
berumur antara 17-60 tahun hendaknya bersedia mendonorkan darahnya ke PMI. Bila
hal ini terlaksana, persediaan darah di PMI cukup. Mereka yang membutuhkan
darah dapat memintanya kepada PMI. Masyarakat hendaknya memahami makna selogan
“Setetes Darah Anda Nyawa bagi Orang Lain”. Marilah kita mendonorkan darah ke
PMI..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar