Asyik.com Anda itu unik, pasti tidak pernah sama dengan orang lain.
Tuhan sebetulnya telah memberikan yang sesuai dan terbaik untuk Anda.
Namun, ketika Anda fokus pada kekurangan yang Anda rasakan, bukan pada yang
terbaik yang Anda punyai, maka Anda bisa kecewa, bahkan jatuh sakit.
Pasien saya, seorang wanita umur 30 tahun datang konsultasi dengan bermacam keluhan. Mulai dari nyeri dada, mual, muntah, tidak ada nafsu makan, nyeri pada otot, sakit kepala, sampai pada keluhan tidak bisa tidur. Perawakan pasien saya lihat kecil, apalagi dibandingkan dengan adiknya yang mendampinginya. Wajahnya saya lihat sebenarnya cukup cantik, memang kalau dibandingkan dengan adiknya tidak sama. Waktu mengungkapkan keluhannya, tercermin dari wajahnya, seperti ada rasa tidak puas dengan dirinya. Dan, seperti dia tidak menyadari, suatu kali terlontar dari mulutnya: "Adik-adik saya cantik semua dokter."...... Hmmm, dalam hati saya berbisik: "apa Anda tidak cantik? Anda cantik juga. Lihat hidung anda, mata, bibir, dagu, raut wajah anda, bahkan asesoris lain anda sebagai wanita, sangat serasi, gumam saya dalam hati."
Kita kadang-kadang terlalu mudah membandingkan diri kita dengan orang lain. Hidung saya kenapa begini, bibir saya kok tidak serupa dengan tetangga saya, mata saya, wajah saya bukan secantik adik saya. Sambil berdiri di depan kaca, sering yang kita lihat adalah, kekurangan, ketidaksempurnaan yang kita rasakan, miliki, bahkan sebelum kita melangkah ke kaca, kita sudah merasakan, membayangkan yang kita anggap sebagai kekurangan, kelemahan itu. sehingga, waktu kita bercermin, kita hanya fokus pada kekurangan itu. Akibatnya, kita kehilangan melihat kelebihan yang sebenarnya ada pada diri kita.
Terlalu mudah membandingkan diri anda dengan orang lain, apalagi hanya secara fisik, pasti akan membuat anda kecewa, bahkan sakit, seperti pasien di atas. Disamping itu, karena setiap waktu perasaan Anda diselimuti ketidakpuasan ini, Anda sebenarnya menyiksa diri Anda sendiri. Tidak heran, kebahagiaan Anda juga akan digerogotinya, kualitas hidup Anda pasti akan menurun.
Pasien saya, seorang wanita umur 30 tahun datang konsultasi dengan bermacam keluhan. Mulai dari nyeri dada, mual, muntah, tidak ada nafsu makan, nyeri pada otot, sakit kepala, sampai pada keluhan tidak bisa tidur. Perawakan pasien saya lihat kecil, apalagi dibandingkan dengan adiknya yang mendampinginya. Wajahnya saya lihat sebenarnya cukup cantik, memang kalau dibandingkan dengan adiknya tidak sama. Waktu mengungkapkan keluhannya, tercermin dari wajahnya, seperti ada rasa tidak puas dengan dirinya. Dan, seperti dia tidak menyadari, suatu kali terlontar dari mulutnya: "Adik-adik saya cantik semua dokter."...... Hmmm, dalam hati saya berbisik: "apa Anda tidak cantik? Anda cantik juga. Lihat hidung anda, mata, bibir, dagu, raut wajah anda, bahkan asesoris lain anda sebagai wanita, sangat serasi, gumam saya dalam hati."
Kita kadang-kadang terlalu mudah membandingkan diri kita dengan orang lain. Hidung saya kenapa begini, bibir saya kok tidak serupa dengan tetangga saya, mata saya, wajah saya bukan secantik adik saya. Sambil berdiri di depan kaca, sering yang kita lihat adalah, kekurangan, ketidaksempurnaan yang kita rasakan, miliki, bahkan sebelum kita melangkah ke kaca, kita sudah merasakan, membayangkan yang kita anggap sebagai kekurangan, kelemahan itu. sehingga, waktu kita bercermin, kita hanya fokus pada kekurangan itu. Akibatnya, kita kehilangan melihat kelebihan yang sebenarnya ada pada diri kita.
Terlalu mudah membandingkan diri anda dengan orang lain, apalagi hanya secara fisik, pasti akan membuat anda kecewa, bahkan sakit, seperti pasien di atas. Disamping itu, karena setiap waktu perasaan Anda diselimuti ketidakpuasan ini, Anda sebenarnya menyiksa diri Anda sendiri. Tidak heran, kebahagiaan Anda juga akan digerogotinya, kualitas hidup Anda pasti akan menurun.
Membandingkan diri Anda, apalagi
Anda ingin seperti orang lain, ingin seperti bintang Hollywood misalnya, adalah
tidak mungkin, mustahil, karena Anda adalah Anda dan satu-satunya di dunia ini.
Anda adalah Anda dengan segala kekurangan, kelebihan yang jelas tidak sama
dengan orang lain. Tidak hanya fisik, emosi, intelektual, dan spritual
Anda juga berbeda. Cara anda berjalan, bicara, senyum, dan bahkan tidur,
dengkuran Anda saja sudah tidak sama dengan orang lain.
Karena itu, terimalah diri Anda apa adanya, dengan segala kekurangan, kelebihan yang ada. Menerima apa adanya adalah prasyarat dasar agar Anda sehat dan bahagia. Ini tidak berarti bahwa Anda pasrah begitu saja, atau tidak melakukan apa-apa. Boleh saja Anda ingin memancungkan hidung yang agak pesek menurut Anda, mereparasi dagu Anda yang kurang bagus, atau bahkan memperbesar payudara Anda seperti Ny MD.
Karena itu, terimalah diri Anda apa adanya, dengan segala kekurangan, kelebihan yang ada. Menerima apa adanya adalah prasyarat dasar agar Anda sehat dan bahagia. Ini tidak berarti bahwa Anda pasrah begitu saja, atau tidak melakukan apa-apa. Boleh saja Anda ingin memancungkan hidung yang agak pesek menurut Anda, mereparasi dagu Anda yang kurang bagus, atau bahkan memperbesar payudara Anda seperti Ny MD.
Tetapi, pengalaman saya pada
beberapa pasien, bukan kepuasan yang Anda peroleh, malah bisa sebalikya. Hidung
Anda mungkin jadi mancung, dagu Anda lebih runcing, payudara Anda jauh lebih
besar, namun kebanyakan saya lihat Anda bukan tambah cantik, malah menjadi
aneh. Dan, kalaupun mungkin demikian, Anda lebih cantik, seksi dengan
penampilan baru Anda, kerbekahan belum tentu Anda dapatkan.
Lalu, mana ada sih manusia ini yang sempurna? Hidung Anda menurut Anda, yang Anda rasakan, barangkali tidak sebagus yang Anda inginkan, bandingkan, padahal orang lain melihatnya tidak demikian. Atau, barangkali memang sesuai dengan pikiran Anda, hidung mungkin pesek, tetapi mata bisa jadi lebih cantik, bibir Anda lebih seksi, kulit Anda lebih mulus, "kenapa Anda tidak melihat ini?" Dan, kalau memang Anda tidak cantik, hanya berdasarkan fisik Anda, itu sekali lagi menurut Anda, toh ada barangkali kecantikan lain yang Anda punyai, bisa senyum Anda, kasih sayang Anda, tutur kata, basa-basi, perilaku, talenta, spritualitas, atau bahkan kecerdasan Anda.
Sebenarnya, kecantikan-kecantikan yang tidak
dapat dilihat waktu Anda ada di depan kaca ini, malah lebih penting, tidak akan
luntur seperti kecantikan fisik itu. Banyak orang besar yang lahir bukan dengan
paras yang elok, cantik, tetapi sebaliknya. Jadi, terimalah diri Anda, yakinlah
bahwa Anda adalah cantik, jangan sesali, jangan bandingkan. Ingat, bahwa kita
lahir bukan untuk menyesali, tetapi untuk membangun, mengembangkan potensi
kita, yang telah diamanahkan oleh Allah, Sang Pencipta
Lalu, mana ada sih manusia ini yang sempurna? Hidung Anda menurut Anda, yang Anda rasakan, barangkali tidak sebagus yang Anda inginkan, bandingkan, padahal orang lain melihatnya tidak demikian. Atau, barangkali memang sesuai dengan pikiran Anda, hidung mungkin pesek, tetapi mata bisa jadi lebih cantik, bibir Anda lebih seksi, kulit Anda lebih mulus, "kenapa Anda tidak melihat ini?" Dan, kalau memang Anda tidak cantik, hanya berdasarkan fisik Anda, itu sekali lagi menurut Anda, toh ada barangkali kecantikan lain yang Anda punyai, bisa senyum Anda, kasih sayang Anda, tutur kata, basa-basi, perilaku, talenta, spritualitas, atau bahkan kecerdasan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar