Cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas

Sabtu, 16 Maret 2013

Beda Puncuri Ayam dan Koruptor di Indonesia


Ketimpangan hukum di Indonesia sudah menjadi-jadi. Dengan adanya desentralisasi pengadilan tipikor, maka hakim-hakim di daerah susah mendapat pengawasan dari pusat. Seperti diketahui, kini Pengadilan Tipikor berada di 33 provinsi sesuai amanat Undang Undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tipikor. Namun yang menjadi masalah di lapangan adalah sejumlah Pengadilan Tipikor memutus bebas terdakwa korupsi di beberapa daerah.
Dengan lemahnya pengawasan pusat maka koruptor yang mempunyai uang banyak tentu dapat membeli hukum. Selama ini hanya LSM, wartawan dan KPK (itu kalau benar ya) yang masih memantau sistem peradilan di daerah- daerah ini. Tribun news juga menulis bahwa Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Agung (MA) diminta menyelidiki dan evaluasi banyaknya keputusan bebas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Jadi ingat beberapa waktu yang lalu ketika seorang nenek yang dituntut 6 bulan penjara karena mencuri buah di kebun orang. Sedangkan para koruptor yang mencuri uang rakyat dengan mudahnya mendapat perlindungan dan kenyamanan dalam menghadapi kasus dikarenakan biar dibuat banyak penyelidikan, penyidikan, membuat dakwaan, sampai membuat tuntutan akhirnya mentah di palu hakim… hukum edan yang berlaku di negeri ini.
Dalam menulis ini saya membayangkan dua orang yang sedang bermasalah dengan hukum. Anggap saja pencuri ayam dengan koruptor
Apa yang dilihat pencuri ayam dan koruptor ini dalam selnya?
Pencuri ayam melihat dinding-dinding yang kotor dan lantai yang suram. Belum lagi toilet yang tidak terurus dan jorok. Tikus-tikus yang berlarian dan saling berebut makanan dia dan para napi lainnya. Sedikit sinar matahari masuk menyelinap melewati celah-celah jeruji selnya. Pencuri ini juga melihat wajah-wajah sangar yang bisa kapan saja melakukan tindakan aniaya terhadap dirinya. Pencuri ini melihat kesusahan yang amat panjang.
Koruptor junior melihat dinding yang berlapis cat terbaik dengan lantai keramik dengan kamar mandi sekelas hotel bintang 3. Makanan yang berlimpah dengan ruangan full aksesoris. Home Teater, Karaoke, apa saja ada. Tidak ada napi lain, hanya dirinya sendiri. Petugas lapas kadang menemaninya nonton atau sekedar berkaraoke. Pencuri ini melihat kesenangan dalam hukumannya.
Apa yang didengar pencuri ayam dan koruptor?
Pencuri ayam mendengar nasib keluarganya yang semakin susah karena dia merupakan tulang punggung keluarga. Dia mencuri karena desakan ekonomi. Klise memang tapi menurut dia itu jalan pintas untuk membayar kebutuhan makan keluarganya. Dia mendengar anaknya sakit dan tidak ada biaya untuk merawatnya. Pencuri ayam ingin bertemu namun petugas lapas melarangnya karena takut dia melarikan diri. Tidak ada uang jaminan buatnya. Pencuri merasa terpukul dengan berita ini.
Koruptor mendengar bahwa tabungannya sudah aman dan tidak akan diganggu oleh siapapun. Dia mendengar bahwa istrinya sudah mendepositokan uangnya di luar negri. Dia korupsi karena ada kesempatan dan kebetulan jumlahnya besar. Dia mendengar anaknya sakit dan dengan sedikit uang pelicin dia bisa bertemu anaknya yang sakit. Petugas lapas percaya bahwa koruptor ini tidak akan kabur. Sudah ada uang jaminan. Koruptor tenang saja dan menunggu putusan bebas
Apa yang dirasakan pencuri dan koruptor?
Pencuri merasakan kesakitan karena pukulan dari massa, polisi, penyidik, dan juga sesama napi. Pencuri merasakan proses hukum yang berbelit-belit dan putusan hukuman yang lama.
Koruptor merasakan kepuasan karena berhasil mendapatkan uang secara singkat. Tidak ada pukulan massa, polisi atau sesama napi. Semua bisa diatasi dengan uang. Dia merasakan proses hukum yang cepat. Walau akhirnya mendapat vonis hukuman itu juga hanya sebentar yah hanya untuk formalitas.
Itu hanya gambaran saya. Masih ingat Gayus yang masih bisa nonton tenis di Bali. Tommy yang bisa naik helikopter ke Jakarta untuk berobat. itu semua karena mereka punya uang. Hukuman dipenjara juga tidak berasa apa-apa buat mereka. Saya setuju bila hukumannya adalah memiskinkan mereka alias ambil semua harta bendanya biar tahu rasa hahaha….. Semoga hukum Indonesia akan menjadi lebih baik (setidaknya ada perlakuan adil antara pencuri ayam dan koruptor).




Salam hukum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar